Hiburan Bintang Lima Harga Kaki Lima
Judul di atas bukannya sok-sok niru slogan restoran seafood
di Indonesia, tapi hari ini saya memang baru menikmati hiburan bintang lima,
dengan harga kaki lima, atau bahkan gratis!!
Ini dia hiburannya.
Jadi hari ini saya lagi jalan di area Dom/ Römer, Frankfurt.
Area ini adalah area turis melanglang buana dan ambil foto selfie. Dan
kebanyakan adalah turis Asia yang bawa-bawa tongsis. Banyak orang datang kesini
karena area Dom/ Römer memang dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua khas Eropa,
patung-patung cantik, dan dekat dengan Sungai Main, yang pemandangan cukup enak
dilihat.
Anyway, selain
dipenuhi dengan bangunan cantik, banyak ‘pengamen’ yang suka menjajal kemampuan
sambil cari segenggam koin Euro di tempat ini. Setiap saya melewati area ini,
pasti ada aja pengamen yang lagi beraksi. Berhubung ini Eropa, jadi sudah pasti
lagu dan instrumennya beda dengan Negara asal saya. Pengamen di Eropa,
khususnya Jerman, menurut saya sangat niat kalau mau ngamen. Alat musik yang
mereka gunakan ya seperti biola, cello, akordion, dan bahkan ada yang bawa
grand piano segala! Pengamen paling niat yang pernah saya lihat adalah di
München, dimana pengamennya ada 4 orang yang main suling, biola, cello, dan
grand piano! Nonton mereka seperti nonton konser….
Nah lanjut lagi ke pengamen yang baru saya lihat hari ini.
Seperti yang bisa kamu lihat dari video di atas, dia adalah seorang gadis muda,
mungkin sekitar late teens atau mid twenties. Perawakannya bukan seperti
penyanyi seriosa. Penyanyi seriosa kan identik dengan wanita rambut panjang,
penampilan rapih dan wajah ber-make up. Tapi gadis ini berambut pendek, kaos
oblong dan celana 7/8, tatoan… sebenarnya ya dia lebih cocok nyanyi rock
dibanding nyanyi seriosa (kalau dari tampilan fisik ya).
Namun, suara gadis ini benar-benar mencengangkan saya!
Awalnya waktu saya baru dengar suaranya aja (belum lihat orangnya), saya pikir
ada yang nyalain rekaman penyanyi seriosa pakai speaker karena suaranya kencang sekali. Setelah makin dekat dengan
asal suara, saya baru sadar kalau ternyata gadis itu lah yang bernyanyi. Saya
benar-benar tidak menyangka kalau itu adalah live performance karena pikir saya suara manusia tidak akan bisa
sekencang itu tanpa mic dan speaker.
Akhirnya, terpaksalah saya menghentikan langkah saya untuk
menikmati performance dari gadis itu.
Saya sangat terkesan saat ia menyanyikan lagu “Panis Angelicus” yang merupakan salah
satu lagu seriosa favorit saya. Dalam benak saya, lagu seriosa hanya bisa
dinikmati secara live jika saya membeli tiket konser Charlotte Church atau
nonton opera. Tapi hari ini saya bisa menyaksikan lagu “Panis Angelicus” dinyanyikan
secara indah, langsung, di pinggiran jalan. Bahkan saya tidak perlu
mengeluarkan banyak uang untuk menyaksikannya! Malah bisa dibilang gratis,
karena waktu itu saya lagi engga ada duit sepeserpun di dompet, jadi sayangnya
saya tidak bisa nyawer untuk si gadis bersuara indah.
Keberadaan ‘pengamen-pengamen’ berkelas ini memberikan kesan khusus selama
saya tinggal di Eropa. Saya adalah penggemar musik klasik sehingga dengan
adanya mereka saya bisa merasakan bagaimana rasanya melihat langsung penampilan
musik klasik. Semoga nanti kalau ada rejeki ke depannya bisa lihat beneran
penampilan dari orkestra sekelas New York/ Berlin/ Vienna/ London Philharmonic.
Amin.
B,
Frankfurt, September 2016.
Penampilan fisiknya bikin gak nyangka kalo ternyata dia adalah penyanyi seriosa yah bec.. Waktu belom liat videonya gue expect dia nyanyi lagu r n b malah hahaha..
BalasHapus