Pindah ke Vienna

Oktober 06, 2016

Setelah penantian sekian lama, akhirnya saya pindah ke Vienna, Austria untuk lanjut studi Master di University of Vienna.

Cerita tentang cara dapat kuliah di University of Vienna akan saya ceritakan di postingan yang akan datang. Yang pasti jalannya tidak mudah dan penuh dengan perjuangan. Oya, saya berkuliah disini tidak pakai beasiswa, jadi full biaya sendiri (dibantu keluarga dan teman juga sih... Hehe)

Anyway, di postingan ini saya akan bercerita tentang kepindahan saya dari Jerman ke Austria yang sangat melelahkan karena dari Frankfurt menuju Vienna butuh waktu sekitar 10 jam menggunakan bus. Untuk perjalanan jauh saya selalu menggunakan bus malam. Alasannya, perjalanan di siang hari itu hanya buang waktu karena toh di bus saya hanya tidur. Biaya yang saya keluarkan hanya 38€ untuk tiket Flixbus Frankfurt - Vienna. 

Saya sampai di Vienna jam 7 pagi dan saya langsung dijemput oleh sahabat saya, Arum dan suaminya, Bernd . Berkat mereka berdua, saya berhasil sampai di apartemen mereka tanpa patah tulang tangan membawa koper yang saya curigai beratnya lebih dari 40 kg. 

Akhirnya setelah menggotong koper sebesar kulkas di sepanjang kota Vienna, sampailah kami di apartemen Arum dan Bernd. Karena saat saya pindah ke Vienna saya belum punya tempat tinggal, maka saya pun menumpang di apartemen mereka. Jadi agenda utama saya saat pindah ke Vienna adalah: cari apartemen. Dan saudara-saudara, ternyata cari apartemen di Vienna jauh lebih susah dari cari kerja!! Sudah lebih dari sebulan saya cari apartemen tapi nihil. Bahkan saya sudah dapat kerja duluan sebelum dapat tempat tinggal.

Kesulitan terbesar saat cari tempat tinggal adalah kebanyakan landlord atau calon roommate tidak mau berhubungan lewat Skype yang mana itu satu-satunya cara bagi saya untuk melihat calon apartemen karena waktu itu saya masih tinggal di Jerman. Hal ini membuat saya mau tak mau mencari apartemen saat saya sudah berada di Vienna.

Namun, meskipun susah akhirnya sekarang saya sudah dapat apartemen yang lumayan. Apartemen saya yang baru berlokasi di Distrik 23 yang bisa dibilang area pinggiran di Vienna (semacam Ciputat atau Pamulang kalau di Jakarta). Apartemen ini saya dapatkan setelah keliling-keliling ke 4 calon apartemen di Vienna. Walaupun jauh dari pusat kota, apartemen ini saya pilih karena banyak kelebihan yang tidak ada di apartemen lain.

Yang pertama, semua biaya sudah termasuk dalam biaya sewa perbulan (air, listrik, internet, gas, penghangat ruangan) dimana kalau di apartemen lain biasanya harus bayar extra 50 - 70 Euro.

Kemudian, tidak ada kaution fee. Di Eropa, jika kita mau sewa apartemen, biasanya kita akan diminta bayar kaution fee sebesar 2x - 3x sewa perbulan. Kaution fee ini fungsinya adalah untuk mengganti barang yang rusak di apartemen atau jaga-jaga kalau kita kabur tiba-tiba tanpa bayar uang sewa. Kalau saat kita mau pindah apartemen tidak terjadi apa-apa, maka kaution fee ini akan dikembalikan ke kita. Untungnya karena apartemen saya ini bangunan tua dan tidak ada mebel baru, jadi landlordnya bilang “Ich brauche nicht kaution fee weil am Ende habe es dir zurück” artinya, dia tidak butuh kaution fee karena biasanya pada akhirnya toh akan dikembalikan ke si penyewa.

Dan yang terakhir, dan yang paling penting buat saya, landlord dan roommate yang oke. Landlord saya adalah seorang pria paruh baya yang murah senyum dan tidak terlihat seperti ibu kos galak yang tukang marah-marah. Dia bahkan memperbolehkan saya metik anggur dari kebun anggur kecilnya dan rasanya enak! Kemudian saya punya 1 roommate perempuan asal Slovakia yang sangat ramah. Dia selalu bertanya apakah kamar saya nyaman ditempati, atau jika temperatur kamar terlalu dingin atau apa ada hal lain yang saya butuhkan.


Kebun anggur kecil-kecilan
Kebun anggur kecil-kecilan (2)

Intinya saya merasa sangat beruntung karena saya dapat tempat tinggal yang enak. Semoga ini bisa jadi permulaan yang baik untuk tinggal di salah satu kota ternyaman di dunia!

B,
Vienna, 6 Oktober 2016

2 komentar:

  1. Mau tanya dunk gimana urus visa nya ke Austria dari Jerman untuk pelajar. Persyaratan dan Dokument yg dibutuhkan? Danke dir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo! Maaf ya baru sempat balas... syarat2nya bisa dilihat di website ini:
      https://www.wien.gv.at/english/e-government/documents/residence/limited-leave/student.html
      Viel Glück ya! Info aja kalau ada yg mau ditanyakan lagi...

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.